Lebih Dekat Bersama Letkol Inf. Marsen Sinaga
Di balik kesibukan sebagai Komandan Kodim 1708/BN, Letkol Inf. Marsen Sinaga adalah sosok yang tidak hanya menjalankan tugasnya dengan dedikasi, tetapi juga menginspirasi masyarakat Papua melalui berbagai inovasi dan pendekatan yang dekat dengan hati rakyat. Dalam tatap muka bersama awak media di kantor barunya, eks Kantor Makorem 173/PVB, Letkol Sinaga membagikan cerita perjalanannya yang sarat dengan pengabdian dan cinta kepada Papua, tanah kelahirannya.
Ismail-Biak Papua
Pria kelahiran Papua dari keluarga Batak ini telah menghabiskan 3/4 masa baktinya di tanah Papua. Dengan semangat dan jiwa khas Papua, ia telah menelusuri wilayah-wilayah terpencil di pegunungan hingga pulau-pulau terluar seperti Asmat, Wamena, Raja Ampat, dan Pulau Mapia. Baginya, Papua bukan sekadar tempat bertugas, tetapi rumah yang penuh makna.
“Tanah Papua memanggil. Karena ari-ari saya ditanam di sini, saya merasa harus kembali dan memberikan yang terbaik. Kesempatan dan kepercayaan adalah hal yang tak bisa berlalu begitu saja. Apa yang saya lakukan sebagai komandan semoga bisa bermakna bagi masyarakat di tanah ini,” ungkapnya penuh keyakinan.
Letkol. Inf. Marsen Sinaga percaya bahwa keberhasilan program kerja tidak hanya bergantung pada kebijakan, tetapi juga pada pendekatan langsung kepada masyarakat. “Prinsip saya, mendatangi masyarakat, bukan mendatangkan mereka ke sini. Dengan begitu, komunikasi menjadi lebih efektif, dan kami lebih memahami kebutuhan mereka,” ujarnya.
Ia pun rutin melakukan kunjungan ke berbagai wilayah adat di Biak Numfor dan Supiori, membawa semangat berbagi melalui kegiatan Barapen, Berbagi Kasih, dan bermain bola gembira bersama warga. Pendekatan ini berhasil menciptakan kepercayaan dan kedekatan antara TNI dan masyarakat.

Di bawah kepemimpinannya, Kodim 1708/BN meluncurkan program inovatif “Grebek Sampah”, yang bertujuan mengubah pola pikir masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. “Kami bukan ingin menjadi petugas kebersihan, tetapi ingin merubah mindset masyarakat agar peduli terhadap sampah,” jelasnya.
Melalui konsistensi dan kerja keras, Grebek Sampah kini menjadi gerakan masyarakat luas di Biak dan Supiori. Berkat inisiatif ini, Letkol Sinaga menerima penghargaan dari Trash Hero World dan Pj. Bupati Biak pada HUT Kemerdekaan RI ke-79. Program ini juga berkolaborasi dengan aplikasi Contander, yang membantu masyarakat menghasilkan nilai ekonomi dari sampah plastik.
Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ini, Biak juga sukses menggelar event “Pasific Run” yang melibatkan sekitar 3.500 orang peserta dan pendukung. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga wujud nyata dari kesadaran lingkungan. “Tidak ada satu helaipun sampah setelah kegiatan selesai. Ini adalah bentuk sinergi antara Dinas Lingkungan Hidup, Forkompimda, komunitas, dan masyarakat yang mendukung Biak Numfor menjadi kabupaten yang dapat dibanggakan,” ujar Letkol Sinaga.
Bagi Letkol Sinaga, Biak adalah tempat yang paling nyaman dan penuh keindahan. “Kerja dan liburan ada di Biak,” katanya sambil tersenyum. Ia berharap, melalui tugas dan inovasinya, ia dapat terus memberikan kontribusi terbaik untuk tanah Papua.
Dengan visi besar dan semangat yang tidak pernah surut, Letkol Inf. Marsen Sinaga adalah gambaran nyata seorang pemimpin inspiratif yang tidak hanya bertugas, tetapi juga mencintai dan membangun tempat di mana ia berada. Papua, tanah kelahiran dan panggilan hidupnya, akan terus menjadi prioritas dalam setiap langkah pengabdiannya. Saat ini tantangan terbesar yang kini siap menghampiri adalah TMMD ke 123 TA 2025 yang akan diselenggarakan Bulan Februari mendatang.
Redaksi : El