Raksasa IT Dunia Google Gandeng SMA Negeri 3 Biak untuk Transformasi Digital Pendidikan

KabarBiak.com – Tim Google for Education Indonesia melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 3 Biak pada Rabu (15/1). Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah Restyn Yusuf, S.Pd., Gr., M.Pd., bersama jajaran dewan guru. Google memilih SMA Negeri 3 Biak sebagai salah satu mitra strategis dalam program transformasi digital pendidikan di Papua, mengingat kesiapan SDM dan infrastruktur yang dimiliki sekolah ini.

Dalam pernyataannya, perwakilan Google for Education mengungkapkan bahwa Biak menunjukkan kesiapan luar biasa dalam mendukung transformasi pembelajaran berbasis teknologi. “Kami baru menyadari bahwa Biak memiliki sumber daya manusia tersertifikasi Google Certified Trainer (GCT), termasuk di SMA Negeri 3. Ini membuktikan bahwa Biak lebih siap dibandingkan banyak daerah lain,” ujar salah satu anggota tim Google Mr. Collin dan rekannya.

Program ini menggunakan platform belajar nasional belajar.id yang terintegrasi dengan Google Workspace for Education. Google juga telah mendistribusikan perangkat Chromebook ke seluruh Indonesia, sebanyak 1.500.000 perangkat ke seluruh Indonesia, termasuk ke 100an sekolah di Biak. SMA Negeri 3 Biak sendiri telah menerima dukungan perangkat dan menjadi salah satu model sekolah percontohan di Papua.

para dewan guru, Kepala Sekolah, Sekdis Dikdaya Biak, dan Pengawas SMAN 3 Biak saat sesi foto bersama tim Google For Education Indonesia

Selain perangkat, program ini juga berfokus pada pengembangan kapasitas guru melalui pelatihan. SMA Negeri 3 Biak memiliki beberapa guru yang telah mencapai level tertinggi sertifikasi Google, termasuk Kepala Sekolah Restyn Yusuf dan Bu Lily, seorang Google Certified Trainer bersertifikasi internasional. Di Papua, hanya ada tiga GCT dengan level tertinggi, semuanya berasal dari Biak, menjadikan kota ini pusat transformasi pendidikan digital di wilayah tersebut.

“Kunjungan ini merupakan kebanggaan bagi kami. Ini bukti bahwa SMA Negeri 3 Biak sudah mempersiapkan diri untuk berperan dalam transformasi digital. Kami siap mendukung program ini dengan mengoptimalkan SDM, sarana prasarana, serta pelatihan yang telah kami lakukan,” ujar Kepala Sekolah Restyn Yusuf.

Program pelatihan yang dirancang Google meliputi tahap persiapan L0, di mana guru diberikan pembekalan sebelum mengikuti sertifikasi Level 1. Tim Google juga menyiapkan pelatihan lanjutan untuk memastikan kompetensi guru terus meningkat. “Guru adalah imigran digital yang perlu penyesuaian. Oleh karena itu, kami harus mendukung mereka dengan pelatihan dan perangkat yang sesuai,” tambah tim Google.

Dukungan dari pemerintah daerah juga sangat kuat. Sekretaris Dinas Pendidikan Biak Numfor, Jhon Sobuber, S.STP., menyampaikan bahwa program ini diharapkan menjadi role model untuk sekolah-sekolah lain di Biak dan Papua. Beberapa sekolah, termasuk SMP dan SMA di wilayah terpencil seperti Kepulauan Padaido dan Pulau Numfor, telah diverifikasi untuk bergabung dalam program ini.

“Kami optimis program Google for Education ini akan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Biak, terutama dalam meningkatkan kompetensi digital para guru dan siswa. Dengan kolaborasi ini, kami berharap pendidikan di Biak dapat menjadi teladan transformasi digital di Papua,” pungkasnya.

Dengan kolaborasi antara Google, sekolah, dan pemerintah daerah, SMA Negeri 3 Biak kini berdiri di garis depan transformasi pendidikan berbasis teknologi, mempersiapkan generasi muda Papua untuk menghadapi era digital dengan percaya diri.

Redaksi : El