KabarBiak.com – Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe, Kabupaten Biak Numfor, bersiap menyambut perubahan besar melalui pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang akan berlangsung mulai 30 Januari hingga 19 Februari 2025. Pengecekan kesiapan lokasi telah dilakukan langsung oleh Dandim 1708/BN, Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub, Int., M. Han, bersama pejabat terkait.
Dalam kegiatan tersebut, Dandim menegaskan bahwa TMMD bukan hanya program pembangunan fisik, tetapi juga langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bela negara, ketahanan pangan, dan hukum. Salah satu rencana unggulan TMMD kali ini adalah memanfaatkan potensi lokal berupa mata air Kbusdori yang akan dikembangkan menjadi sistem air bersih berbasis pompanisasi dan gravitasi.
“Kami fokus pada gotong-royong untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini juga bertujuan memperkuat rasa nasionalisme dan kemandirian desa,” ujar Letkol Inf Marsen Sinaga.

Kegiatan ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti Kadistrik Swandiwe, Bapak Sefnat Mirino, Anggota Komisi III DPRD Biak Numfor Bapak Adrianus Mambobo, Kadis BPMK Bapak Putu Widiana, Kepala Desa Kbusdori Bapak Yakonias Kmur, dan perwakilan dari instansi terkait seperti Bapeda, PUPR, PLN, dan PDAM. Puluhan warga Kampung Kbusdori juga turut menyambut dengan antusias.
Selain meninjau lokasi utama TMMD, rombongan juga mengunjungi air terjun Kbusdori yang direncanakan sebagai destinasi pariwisata baru. Kepala Desa Kbusdori, Bapak Yakonias Kmur, mengusulkan rapat koordinasi dengan para kepala desa di Distrik Swandiwe untuk memastikan program berjalan lancar tanpa kendala.
Anggota DPRD Biak Numfor, Bapak Adrianus Mambobo, menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, TMMD mampu menjadi katalisator pembangunan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengembangan desa mereka.
Masyarakat Kampung Kbusdori menyambut penuh harapan. Mereka optimis bahwa program TMMD ke-123 tidak hanya meningkatkan infrastruktur desa, tetapi juga membuka peluang pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.
Dengan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, TMMD ke-123 diharapkan membawa perubahan signifikan bagi Kampung Kbusdori dan menjadi contoh sukses pembangunan desa berbasis kolaborasi. Program ini digadang-gadang akan menjadi tonggak transformasi Kbusdori menuju desa mandiri dan berdaya saing.
Redaksi: El