KabarBiak.com (Kamis, 13/2/2025) – TNI Angkatan Udara resmi meresmikan satuan baru, Wing Udara 9, di Lanud Manuhua Biak dalam sebuah upacara yang berlangsung di Skadron 27 Lanud Manuhua Biak. Peresmian ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) beserta ibu, Asisten Kasau, Panglima Koopsud III, Danlanud Manuhua Biak, sejumlah Perwira Pejabat Mabes TNI AU, Ketua DPRD Biak Numfor, Forkopimda Biak, pejabat TNI/Polri di Biak, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di Biak Numfor.

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono menekankan pentingnya kesiapan TNI AU dalam menghadapi dinamika strategis yang berkembang, terutama di wilayah Timur Indonesia yang memiliki nilai strategis dari segi geografis dan kepentingan pertahanan nasional.
Dalam wawancaranya, Kasau menjelaskan bahwa kehadiran Wing Udara 9 bertujuan untuk memperkuat pertahanan udara nasional, khususnya di Indonesia Timur.
“Wing Udara 9 ini kita anggap penting untuk Indonesia Timur, mengingat banyaknya penerbangan di Biak dan Papua secara keseluruhan. Dengan kehadiran Skadron Udara 27 yang mengoperasikan pesawat PN-235 serta keberadaan BKO Pesawat Super Tucano yang melaksanakan operasi udara di wilayah Papua, diperlukan satu sistem pembinaan, pengawasan, dan pelaksanaan operasi udara yang lebih terintegrasi. Atas dasar itu, Wing Udara 9 dibentuk di bawah Lanud Manuhua,” ujar Kasau.
Kasau juga menyoroti berbagai peran strategis Wing Udara 9 dalam mendukung operasi TNI AU. Satuan ini diharapkan dapat memberikan bantuan dalam berbagai aspek, termasuk pergeseran logistik, operasi udara, pengamanan wilayah udara, serta pelaksanaan pembinaan dan latihan satuan di jajaran Wing Udara 9. “Mudah-mudahan kehadiran Wing Udara 9 dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Papua,” imbuhnya.

Sejalan dengan perencanaan postur TNI AU, Wing Udara 9 akan terus dikembangkan secara bertahap, termasuk pembentukan skadron tempur dan skadron helikopter untuk meningkatkan efektivitas operasi udara. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki daya tangkal yang lebih kuat dan fleksibel dalam mendukung kepentingan nasional di wilayah Indonesia Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Kasau menyampaikan selamat kepada Letnan Kolonel Pnb Heru Wardhana yang ditunjuk sebagai Komandan Wing Udara 9 yang pertama. Ia menekankan bahwa tugas ini merupakan tanggung jawab besar yang memerlukan dedikasi, integritas, dan profesionalisme tinggi.

Kasau juga memberikan beberapa arahan penting kepada prajurit Wing Udara 9, di antaranya: Menjunjung tinggi disiplin dan profesionalisme dalam bertugas guna menjaga standar keselamatan terbang dan kerja. Mengoptimalkan kesiapsiagaan operasional agar setiap misi dapat dijalankan dengan cepat, tepat, dan berhasil, serta Wing Udara 9 mampu Memperkuat koordinasi dan kolaborasi dengan satuan lain, khususnya dalam operasi gabungan TNI.
Dengan dukungan penuh dari seluruh prajurit, Kasau optimis bahwa Wing Udara 9 dapat berkembang menjadi satuan yang tangguh dan mampu memberikan kontribusi besar bagi kekuatan udara nasional.
Redaksi : El